Begitu banyak orang-orang jahat di sekitar ku, sampai-sampai diriku adalah salah satu dari pada orang-orang jahat itu. Seburuk itukah aku !? Sampai-sampai aku tega menyakiti mu, sampai-sampai aku tega berulang kali melukai hati yang tak rela aku pergi. Berulang kali aku melukai seseorang yang sama sekali tak ingin aku menghilang.
Namun, Mengapa keputusan yang kau utarakan begitu sangat meyakinkan untuk kau katakan !? bukankah kau bilang sayang. Tetapi, justru kau yang menghilang. Apa yang telah kau tuliskan kemarin, sudah cukup membuatku sadar akan keegoisan, sudah cukup membuat ku merasa begitu sangat bersalah, sudah cukup membuat ku merasa telah menjadi orang yang begitu jahat didunia, didalam kehidupan yang kau pun harus mempercayainya. Aku tak sebaik dengan apa yang kau kira.
Jika pada akhirnya., Akulah penjahatnya ! Akulah penyebab luka yang selalu kau rasa..
Karena aku, kau memilih untuk pergi, kau memilih untuk tidak di sini lagi. Hingga luka mu, tak ingin lagi kau sembuhkan bersamaku. Karena semua ini adalah ulah kebodohan yang aku lakukan sendiri..
Jika nanti kau telah temukan pengganti. Semoga tak menemui penjahat seperti ku lagi. Karena aku pun tak mau kau terluka untuk yang kedua kalinya, cukup dengan ku saja kau merasakan luka yang sangat dalam itu. Dan anehnya aku tak pernah bisa membenci mu yang begitu saja melepas ku. Namun, aku selalu ingin terlihat baik-baik saja dihadapan mu seperti apa yang telah kau rasa. Seolah-olah kau selalu merasa baik-baik saja dihadapanku.
Hebatnya kamu, selalu menjadi penguat untuk orang jahat seperti ku. Dan hebatnya aku, orang jahat yang berpura-pura menjadi penguat untukmu..
0 komentar:
Posting Komentar